Pagi ini biasanya aku masih terbaring di ranjang setelah selesai melaksanakan solat subuh, tetapi karena ada suatu hal yang menyebabkan ibunda tidak sempat masak untuk sarapan pagi kami. Terpaksalah aku berangkat memburu nasi uduk untuk mengisi menu sarapan pagi. Warung masih sepi, aku pelanggan kedua yang memesan nasi uduk dengan lauk 'bala-bala' sebagai pelengkap. Tidak ada yang istimewa, warung sederhana yang sempit hanya ada beberapa bangku plastik yang menjadi penghias warung itu. Hingga datang pelanggan lainnya, suami istri. Tidak ada yang istimewa dengan pasangan ini, tetapi perhatian saya tiba-tiba teralihkan ke sang istri yang memesa nasi uduk dengan tupperware ungunya yang sudah siap untuk diisi. Sang istri hanya menunjuk-nunjuk serta mengangguk-ngangguk untuk memilih menu nasi uduk yang akan mengisi tupperware ungunya. Saya masih sedikit heran, kenapa sang istri tidak langsung memesan dengan berbicara langsung saja ke penjual toh itu jauh lebih mudah dimengerti. Hingga akhirnya aku menyadari, ternyata sang istri bisu setelah suaminya mengajak diskusi dengan menggunakan bahasa isyarat. Saya kagert, kaget karena sang suami yang secara fisik normal, gagah, lumayan tampan tapi bersedia menerima wanita yang bisu untuk menjadi pendamping hidupnya. Detik itu juga hatiku ngilu, mencoba mengambil hikmah dari peristiwa yang baru saja aku saksikan. Aku mencoba mencari arti kata cinta, karena hari ini kata cinta diobral begitu murah sehingga tak heran begitu banyak wanita yang air matanya kering sia-sia karena ditipu dengan iming-iming cinta. Meskipun aku belum merasakannya karena belum menikah, tapi aku mencoba mengambil hikmah dan menginterpretasikan makna cinta dari sudut pandang pribadi. Cinta bukanlah usaha mendominasi karena kelebihan yang dimiliki, tetapi cinta adalah usaha untuk menerima kekurangan memberi dengan kelebihan dan bertahan dengan keikhlasan. Jika kita hanya memaksakan kelebihan kita untuk dimiliki oleh pasangan kita kelak, rasanya akan jauh lebih sulit dibandingkan dengan menerima kekurangan pasangan kita dan menyempurnakannya dengan kelebihan yang kita miliki. Saya ingin menutup tulisan ini dengan hikmah
Cinta janganlah kau jual dengan harga murah
Cinta bukan baju lebarang yang bisa diobral
Cinta adalah suci
Cinta sesama mendekati sempurna
Jika belum ikhlas maka belum cinta
Jika belum menerima maka belum cinta
Jika belum memberi maka belum cinta
Janganlah mencintai jika belum siap menikahi :D