Cerita tentang saudara,
tepatnya biasa dipanggil abang
belakangan, lebih2 setelah selesai studi sarjana, aku bisa menghabiskan banyak waktu bersamanya.Kebetulan kami banyak kesamaan, sama2 laki2, sama2 hobi bola, sama2 sarjana teknik, lulus di jurusan yg sama, kampus yang sama pula. Dari kesamaan ini, mungkin beliau banyak mengajarkan kebaikan kepada saya, yg saya yakin beliau memikirkan masa depan saya. Beliau memfasilitasi saya di bidang enterpreneur, di bidang profesional, leadership, dll untuk terus berkembang. Saya mengagumi karakter struggling beliau, saya kenal betul kegigihan beliau tercermin dari ceritanya, pengalamannya, gaya bicara, dan terbukti dari pencapaian kinerjanya, meskipun saya sadar sekeras apapun baja di tempa baja itu tidak akan memiliki kekuatan yg sama hanya saja sifat mekanik baja tsb bisa identik alias mirip. Karakter struggling beliaulah yg selalu menjadi motivasi alam bawah sadar saya, untuk terus bergerak melawan potensi2 kepasrahan.
dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.(QS:56:3)
Dulu saya tidak pernah membayangkan bisa sampai seperti ini, hampir semua angan2 di penghujung masa studi tercapai. Cita2 menjadi pengusaha, berkontribusi di dunia pendidikan, bekerja yg brsinggungan dengan migas,alhamdulillah Allah bukakan jalan dari arah yg tidak diduga2. Mungkin Allah titipkan jalan rizki itu via "abang". Saya ingat betul nasihat beliau satu tahun lalu, "Tidak cukup menjadi orang baik yg hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri dan keluarganya ttapi jadilah orang yg mulia yg bermanfaat untuk dirinya, keluarganya, dan ummat banyak"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar