meski hati ini terus berontak, aku terus berusaha menerima dan ikhlas. Toh yg aku kerjakan halal, baik, bermanfaat. Terjunlah di yayasan pendidikan milik keluarga, bukan dibagian pendidikan tapi fokus pada bidang unit usaha untuk menopang finansial yayasan. Hingga aku berprinsip , "kerjakanlah yang baik2 dan Allah akan bukakan jalan". Benar saja, di pertengahan tahun 2017 ada tawaran masuk untuk bekerja paruh waktu di lembaga sertifikasi profesi bidang migas. Alhamdulillah, begitu mudahnya Allah bukakan jalan. Pekerjaan yg sangat dekat dengan background pendidikan S1. luar biasanya lagi aku diperbolehkan masuk kerja hanya 2 hari per pekan. Alhamdulillah. Tidak berhenti disitu, dengan sedikit niat aku beranikan diri untuk mengambil studi S2 di pertengahan tahun 2017. Rencana yg belum pernah aku tuliskan sebelumnya untuk lanjut studi. Alhamdulillah, begitu mudah Allah bukakan jalan yg tidak pernah aku bayangkan, berkhidmah di dunia pendidikan sambil kerja kantoran yg linier dengan background pendidikan sambil lanjut studi pasca sarjana. Andai saja waktu itu aku melawan dan menolak tawaran abi, entah jadi apa aku saat ini. Betul lah ridha orang tua mendekatkan kita dengan keberkahan. Sejak aku menyadari betapa pentingnya ridha orang tua, di saat itu aku berusaha selalu menyanggupi apa yg diamanahkan oleh kedua orang tuaku, meski kadang jasad lelah, ngantuk tapi demi senyum bahagia di bibir mereka apalah arti kelelahan itu.
Sekarang mimpiku berubah, semula ingin menjadi engineer, aku merubahnya menjadi enterpreneur. Aku ingin menjadi wirausaha yg mampu membuka banyak lapangan pekerjaan, membangun kekuatan ekonomi ummat, bagaimana caranya?tunggu saja tanggal mainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar